Standar Operasional Prosedur Pemberian Obat Suppositoria adalah salah satu komponen penting dalam pelaksanaan akreditasi di sarana pelayanan kesehatan. Untuk itu tim akreditasi membutuhkan template/contoh standar operasional prosedur, yang nantinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing RS/Puskesmas/Klinik. Berikut contoh Standar Operasional Prosedur Pemberian Obat Suppositoria.
Pengertian
|
Memberikan sejumlah obat kedalam
rectum dalam bentuk suppositoria.
|
Tujuan
|
1.
Memperoleh efek pengobatan secara lokal maupun sistemik.
2.
Melunakan feses sehingga mudah untuk di keluarkan.
|
Kebijakan
|
Tindakan ini
diberikan pada pasien konstipasi, hemoroid, konvulsi dan penyakit lain yang
bisa di berikan obat suppositoria.
Petugas : Dokter,
Perawat dan Bidan.
|
Persiapan
|
Alat
yang digunakan:
·
Suppositoria rectal
·
Jeli pelumas
·
Sarung tangan
·
Kassa / tissue
·
Pispot
·
Bengkok
·
Air
|
Prosedur
|
A. Tahap
preinteraksi:
1. Lakukan verifikasi order
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat yang di butuhkan
B.
Tahap orientasi :
1. Memberikan salam dan
memperkenalkan nama perawat
2. Verifikasi order
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan
dilakukan tindakan
4. Melakukan kontrak waktu tindakan
yang dilakukan
5. Memberikan kesempaan pada klien
untuk bertanya sebelum dilakukan tindakan
|
C. Tahap Kerja :
1.
Siapkan klien
§ Identifikasi
klien dengan tepat dan tanyakan namanya.
§ Jaga
privasi klien dan minta klien untuk berkemih terlebih dahulu.
§ Atur
posisi klien berbaring supinasi
dengan kaki fleksi dan pinggul rotasi internal
§ Tutup
dengan slimut dan panjangkan area parineal saja
§ Tutup
gorden, kaca nako atau sampiran.
2.
Pakai sarung tangan
3.
Lakukan perawatan perineal.
4.
Pemberian obat suppositoria :
§ Buka
bungkus alumunium foil suppositoria dan oleskan sejumlah pelumas yang larut
dalam air pada ujung suppositoria yang bulat dan halus. Lumaskan jari
telunjuk yang telah dipasang sarung tangan dari tangan yang dominan.
§ Dengan
tangan non dominan yang sudah dipasang sarung tangan, renggangkan lipat paha.
§ Masukan
suppositoria sekitar 8 – 10 cm sepanjang dinding vagina
|
0 komentar:
Post a Comment