10/13/2016

Filled Under: , , , , , ,

SOP Desinfeksi dan Sterilisasi

Standar Operasional Prosedur Desinfeksi dan Sterilisasi adalah salah satu komponen penting dalam pelaksanaan akreditasi di sarana pelayanan kesehatan. Untuk itu tim akreditasi membutuhkan template/contoh standar operasional prosedur, yang nantinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing RS/Puskesmas/Klinik. Berikut contoh Standar Operasional Prosedur Desinfeksi dan Sterilisasi

DESINFEKSI
Pengertian
Suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen atau apatogen, tetapi tidak termasuk sporanya pada peralatan perwatan dan kedokteran atau permukaan jaringan tubuh dengan menggunakanbahan dsinfektan atau dengan mencuci, mengoleskan, merendam dan menjemur.
Tujuan
  1. Mencegaah terjadinya infeksi silang
  2. Memelihara peralatan dalam keadaan siap pakai
Kebijakan
Tindakan ini dilakukan semua peralatan perawatan dan kedokterana atau permukaan jaringan tubuh yang telah terkontaminasi.
Persiapan
Persiapan alat
  1. Bak instrument untuk tempat dikontaminasi alat-alat pasca pakai operasi
  2. Cairan clorine 0,5 %
  3. Buku pengiriman instrument
Prosedur
Pelaksanaan tindakan
  1. Desinfeksi dengan cara mencuci
a.       Tangan
Cuci tangan dan bersihkan dengan sabun, kemudian siram atau basahi dengan alcohol
b.      Luka
Cuci luka khususnya luka bakar dengan betadine
c.       Kulit
Cuci kulit atau jaringan tubuh yang akan dioperasi dengan larutan alcohol 70% adan dilanjutkan betadine 10%
d.      Vulva
Cuci vulva dengan larutan larutan sublimate 1: 1000 atau  PK  1 : 1000
  1. Desinfeksi dengan cara mengoleskan
Misalnya :
Mercurochrom pada luka
Alcohol 70 % bethadine dan lain-lain pada bekas jahitan.
  1. Desinfeksi dengan cara meredam
Misal:
Meredam tangan dengan larutan savlon 0,5%
Meredam peralatan perawatan atau kedokteran setelah dipakai dalam larutan clorine 0,5% 10 menit.
Meredam alat   tenun setelah dipakai oleh klien yang berpenyakit menular dalam larutan klorine 0,5 % 10 menit


  1. Desinfeksi dengan cara menjemur dibawah sinar matahari
Misalnya :
Menjemur kasur, bantal, tempat tidur dan lain-lain sekurang kurangnya 2 jam setiap permukaan
Menjemur peralaan perawatan misalnya : urinal, pot, dll


STERILISASI
pengertian
Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan merebus, stoom, panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia
tujuan
Memastikan semua instrumen bedah terbebas dari kontaminasi. Proses sterilisasi terdiri atas lima langkah, pencucian dan desinfeksi, pengemasan/loading, sterilisasi, penyimpanan dan issue.
persiapan
Persiapan alat

  1. peralatan yang terbuat dari logam misalnya : pisset, gunting, speculum, dll
  2. peralatan terbuat dari kaca misalnya: spuit, tabung kimia, dll
  3. peralatan yang terbuat dari kart misalnya : kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung drain, dll
  4. peralatan yang terbuat dari ebonite misalnya : kanul rectum, kanultracea, dll
  5. peralatan yang terbuat dari email misalnya : bengkok, baskom, dll
  6. peralatanyang terbuat dari porslin misalnya : mangkok, piring dan cangkir, dll
  7. peralatan yang terbuat dariplastik miaslnya : selang infus, kateter kanul section, dll
  8. peralatan yang terbuat dari tenun misalnya : kain kasa, tempon, doek operasi, baju, spie, sarung bantal, dii.
               
Prosedur
Pencucian dan Desinfeksi
Langkah pertama proses sterilisasi, pencucian dan desinfeksi bertujuan untuk mengangka seluruh kotoran dan memastikan instrument siap unuk dilakukan proses selanjutnya. Dengan adanya kotoran atau sisa organic pada instrument dapat menurunkan efektifitas sterilisasi dan infeksi.

Pengemasan
Langkah kedua setelah instrument dilakukan pencucian dan pengeringan, pada fase ini instrument dikemas sesuai denan kebijakan dan standart, pada fase ini pergunakan internal indicator pada setiap kemasan dan ekstenal  indicator.


STERILISASI
Langkah ketiga pada proses sterilisasi pada proses ini instrument kemasan terpapar oleh sterilian ( steen/uap panas/ethylin oxide). Monioring ecara rutin pada pross steilisasi diperlukan untuk memastikan kualitas sterilisasi. Pada pross ini monitoring dilakukan dngan menggunakan bowie dick biological indicator.

PENYIMPANAN
Pada langkah ke empat instrument dilakukan dari mesin untuk selanjutnyan disimpan pada ruang penyimpanan sesuai dengan ketentuan dan rekomendasi sehingga mampu menjamin instrument masih terjaga sterilisasinya sampai instrument dipergunakan. Dokumentasi dilakukan untuk memastikan proses sterilisasi setelah dilakukan sesuia prosdur, hasil bowie disk tes, biological indicator, serta eksternal indicator menjadi salah satu parameter document.

ISSUE
Langkah kelima, ketika instrument dipergunakan operator menggunakan hasil perubahan warna eksternal indicator dan pada akhirnya indicator internal menjadi parameter penetrasi sterilant kedalam pengemas.

CLEAN/DESINFECT                 PREP/PACK               STERILIZE           STRORE ISSUE/ USE


Unit terkait
IBS, IGD, Unit yang melakukan tindakan minor, IRNA
Dokumen terkait




0 komentar: