10/27/2016

Filled Under: ,

Teknik Pemasangan Kondom Kateter

1. Kateter karet steril dimasukkan ke dalam kondom secara aseptik dan diikat dengan benang sutra atau tali kenur  di daerah mulut kondom 
2. Hubungkan selang infus bagian atas dengan  botol/kantong cairan NaCl fisiologis  
3. Pasien posisi litotomi
4. Vesica urinaria dipertahankan dalam kondisi kosong dengan pemasanga kateter Foley 
Teknik Pemasangan Kondom Kateter

5. Kondom kateter dimasukkan ke dalam cavum uteri. Ujung luar kateter dihubungkan dengan selang infus bagian bawah  dan segera alirkan cairan NaCL  fisiologis sebanyak 25 – 500 mL 
6. Perdarahan diobservasi,  bila  berkurang  banyak, maka aliran cairan segera dihentikan ,  ujung luar kateter dilipat dan diikat denga nbenang
7. Kontraksi uterus dipertahankan dengan pemberian oksitosin drip selama kurang lebih 6  jam kemudian
8. Posisi kondom kateter dipertahankan dengan memasukkan jegul atau dengan memasukkan kondom kateter lain ke dalam  vagina
9. Kondom kateter dipertahankan s 24  - 48 jam dan secara perlahan dikurangi volumenya (10 – 15 menit) dan akhirnya dilepas 
10. Pasien diberi antibiotika Ampicillin, Metronidazole dan Gentamicin secara i.v. selama 7 hari



Sumber: 
Akhter, S., Begum, M.R.,  Kabir, Z.,  Rashid,  M., Laila, T.R. , and Zabeen, F., 2003.   Use Of A Condom To Control Massive Postpartum Hemorrhage
www.medscape.com

0 komentar: