1. Kateter karet steril dimasukkan ke dalam kondom secara aseptik dan diikat dengan benang sutra atau tali kenur di daerah mulut kondom
2. Hubungkan selang infus bagian atas dengan botol/kantong cairan NaCl fisiologis
3. Pasien posisi litotomi
4. Vesica urinaria dipertahankan dalam kondisi kosong dengan pemasanga kateter Foley
Teknik Pemasangan Kondom Kateter |
5. Kondom kateter dimasukkan ke dalam cavum uteri. Ujung luar kateter dihubungkan dengan selang infus bagian bawah dan segera alirkan cairan NaCL fisiologis sebanyak 25 – 500 mL
6. Perdarahan diobservasi, bila berkurang banyak, maka aliran cairan segera dihentikan , ujung luar kateter dilipat dan diikat denga nbenang
7. Kontraksi uterus dipertahankan dengan pemberian oksitosin drip selama kurang lebih 6 jam kemudian
8. Posisi kondom kateter dipertahankan dengan memasukkan jegul atau dengan memasukkan kondom kateter lain ke dalam vagina
9. Kondom kateter dipertahankan s 24 - 48 jam dan secara perlahan dikurangi volumenya (10 – 15 menit) dan akhirnya dilepas
10. Pasien diberi antibiotika Ampicillin, Metronidazole dan Gentamicin secara i.v. selama 7 hari
Sumber:
Akhter, S., Begum, M.R., Kabir, Z., Rashid, M., Laila, T.R. , and Zabeen, F., 2003. Use Of A Condom To Control Massive Postpartum Hemorrhage
www.medscape.com
0 komentar:
Post a Comment