Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Limbah Kamar Operasi adalah salah satu komponen penting dalam pelaksanaan akreditasi di sarana pelayanan kesehatan. Untuk itu tim akreditasi membutuhkan template/contoh standar operasional prosedur, yang nantinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing RS/Puskesmas/Klinik. Berikut contoh Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Limbah Kamar Operasi.
Pengertian
|
Suatu sistem pengelolaan sampah medik dan non medik di
kamar operasi secara prosedural
|
Tujuan
|
Sebagai acuan langkah – langkah dalam
melakukan pengelolaan sampah medik dan non medik di kamr operasi.
Mencegah terjadinya penularan penyakit
atau infeksi nosokomial.
|
Kebijakan
|
Semua sampah medik, non medik anatomi dan patologi
harus di kelola melalui pewadahan sesuai dengan jenis limbah masing- masing
setelah samapah sudah terkumpul semua, kemudian dibawa kebagian incinerator
untuk di lakukkan pembakaran
|
Persiapan
|
|
Prosedur
|
1.
Pastikan ember dan kantong plastik tidak bocor
2.
Pasang kantong plastik pada ember dengan cara
melipat keluar pada bagian pinggir ember
3.
Masukkan segera limbah atau sampah terdapat
pada bak sampah yang tersedia sesuai dengan jenis limbah masing- masing
4.
Untuk bak sampah yang dipasang kantong plastik
berwarna kuningtempat limbah pada medik , limbah anatomi, limbah patologi,
dan limbah cair.
5.
Untuk bak sampah yang terpasang kantong
plastik berwarna hitam, tempat sampah non medik (sampah kering )
6.
Segera angkat kantong plastik setelah terisi ¾
ember.
7.
Ikat plastik dengan kencang dan tidak boleh di
buka kembali
8.
Kirim sampah kepenampungan sementara, setelah
semua sampahterkumpul semua untuk selanjutnya di kirim ke bagian incerator
|
Unit terkait
|
Poli Bedah, Instalasi bedah sentral, IGD, unit yang
melakukan bedah minor dan IRNA
|
Dokument terkait
|
0 komentar:
Post a Comment