10/13/2016

Filled Under: , , , ,

Standar Operasional Prosedur Triase di IGD

Standar Operasional Prosedur adalah salah satu komponen penting dalam pelaksanaan akreditasi di sarana pelayanan kesehatan. Untuk itu tim akreditasi membutuhkan template/contoh standar operasional prosedur, yang nantinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing RS. Berikut contoh Standar Operasional Prosedur Triase di IGD, atau SOP Triase.

PENGERTIAN Proses triase pasien adalah suatu proses seleksi pasien di instalasi gawat darurat agar tindakan berikutnya atau tindakan selanjutnya sesuai dengan kondisi pasien. 

TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan seleksi pasien IGD  

KEBIJAKAN Triase dilaksanakan petama kali di IGD untuk dilakukan tindakan berikutnya sesuai kondisi pasien sebagai upaya mengutamakan keselamatan pasien sesuai ketentuan triase berdasar keputusan kepala Rumah Sakit Anda nomor : ..../.../....RS Anda/ ...
tentang Kebijakan Akses Kepelayanan Dan Kontinuitas Pelayanan di RS Anda. 

PROSEDUR
1. Pasien datang, di bawa oleh petugas ke ruang triase.
2. Lakukan seleksi pasien secara cepat dan tepat oleh dokter / perawat, kemudian pasien di beri label warna yang sesuai dengan level kegawat daruratannya.
3. Tempatkan pasien diruang sesuai dengan kasus untuk mendapatkan tindakan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya:
a. Luka-luka diruang tindakan bedah
b. Tindakan resusitasi diruang resusitasi
c. Non bedah diruang tindakan non bedah
d. Lakukan klasifikasi pasien pada ruang triase
Triase kondisi biasa
Pasien yang datang ke IGD di klasifikasikan berdasarkan 4 kategori ( menurut RSCM ) yaitui :
1) Kategori Resusitasi warna MERAH
Pemeiksaan pada kategori ini antara lain :
Ada sumbatan jalan nafas
Terjadi henti nafas, frekuensi nafas <10x font="" menit="" sianosis="">
GCS <9 font="">
Kejang
2) Kategori emergent warna ORANGE
Pemeriksaan pada ketegori ini antara lain:
Jalan nafas bebas ( tidak ada sumbatan) atau ada ancaman sumabatan 
Frekuensi nafas >32x/menit, suara pernafasan mengi
Nadi teraba lemah, frekuensi nadi <50x atau="" menit="">150x/menit, pucat, akral dingin, dan CRT <2 detik.="" font="">
GCS 9-12
Gelisah
Nyeri dada
3) Kategori urgent warna KUNING
Pemeriksaan pada kategori ini antara lain:
Jalan nafas bebas ( tidak ada sumbatan )
Frekuensi nafas >24-32x/menit. Suara pernafasan mengi.
Frekuensi nadi 120-150x/menit, TD sistole >160MmHg, Td diastole >100MmHg.
GCS <12 font="">
Apatis
Somnolent
4) Kategori non urgent warna HIJAU
Pemeriksaan pada kategori ini antara lain :
Jalan nafas bebas 
Frekuensi nafas 20-24x/menit
Frekuensi nadi 100-120x/menit, TD sistole ≥120-140MmHg, TD diastole ≥80-100MmHg
GCS 15
Selain hal tersebut di atas dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, riwayat alergi baik makanan, obat-obatan dan lain-lain. Untuk kriteria FALSE EMERGENCY pemeriksaan yang dilakukan antara lain:
1) Jalan nafas bebas ( tidak ada sumbatan )
2) Frekuensi nafas 16-20x/menit
3) Frekuensi nadi 80-100x/menit, TD sistole 120MmHg, TD diastole 80MmHg.
4) GCS 15
Triase kejadian luar biasa (KLB) dan bencana
1) Prioritas I atau emergency – MERAH ( kasus berat ) 
Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi segera, perdarahan berat, pasien dibawa keruang operasi waktu tunggu 30 menit. Misalnya: asfiksia, cedera servikal, cedera pada maksila, trauma kepala dengan koma dan proses syok yang cepat, fraktur terbuka, luka bakar >30%, syok tipe apapun.
2) Prioritas II atau urgen – KUNING ( kasus sedang ) 
Pasien dengan penyakit yang akut, mungkin membutuhkan brandkard, kursi roda atau jalan kaki waktu tunggu 30 menit area critical care. Misalnya: trauma thorax non asfiksia, fraktur tertutup pada tulang panjang, luka bakar terbatas < 30%, cedera pada bagian atau jaringan lunak.
3) Prioritas III atau non urgent – HIJAU (kasus ringan) 
Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah medis yang minimal, luka lama, kondisi yang timbul sudah lama
4) Prioritas 0 (nol) – HITAM (kasus meninggal) 
Pasien dengan tidak ada respon pada semua rangsang dan tidak ada respirasi sepontan, tidak ada bukti aktifitas jantung, tidak ada respon pupil terhadap cahaya.  

UNIT TERKAIT
1. Rawat Inap 
2. Rawat Jalan 
3. IGD 
4. Pendaftaran dan informasi

0 komentar: